Mengapa?
matanya melihat, namun tidak menatap.
telinganya mendengar, namun tidak menyimak.
semua yang ada di sekelilingnya bergerak maju,
mengikuti detak kehidupan tanpa partisipasi dirinya.
ia berada di dalam dunianya sendiri.
berdiri di poros kehidupannya
yang kini sedang berputar kencang
dengan satu pertanyaan singkat,
mengapa?
ia tenggelam dalam pusaran tersebut.
terjebak dalam monolog pikirannya
yang terus mendesaknya untuk mencari jawaban dari rasa penasarannya,
mengapa?
-karla m. nashar, Ti Amo, Tia Amoria-
Comments
Post a Comment