Sang Hawa

di sudut gang yang kian temaram
sang hawa duduk dan meratap dengan geram
bertolak dari sekumpulan domba tak bercela
mencari jawab yang entah atas apa

dengungan harap kembali terdengar
mengusik damai yang terkungkung dalam sangkar
gemuruh amin terus bersahut-sahutan
membangunkan jera yang semula dikubur oleh lain peran

gerombolan lain berusaha menyeruak
menekan perangai yang perlahan kembali retak
meski menahun sudah ia berjuang tuk memutih
agaknya para malaikat tak rela ia pulih

meruahlah deras segala macam bentuk kelam
membenturkan banyak memori yang seharusnya terbenam
sang hawa pun kembali terjebak dalam serambi penuh kertak gigi
sedang ia hanya butuh ruang sendiri


Comments

Popular Posts